Suatu saat Imam Hambal bin Hambal duduk di masjid, datanglah utusan Al-Mutawakkil, Amirul Mukminin yang memintanya untuk mendo’akan anak wanita Mutawakkil yang kesurupan.
Imam Ahmad tidak berdo’a tetapi malah memberikan dua sandal kayunya seraya berpesan, “Pergilah ke rumah Amirul Mukminin dan duduklah disisi kepala anak wanita yang kesurupan. Katakan kepada jinnya Ahmad berpesan kepadamu, mana yang lebih kau sukai, keluar dari anak wanita ini atau digampar tujuh puluh kali dengan sandal ini.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kolom Komentar